Assalamualaikum wr wb,...
Mohon maaf sebelumnya kepada pembaca,karna beberapa hari ini saya tidak menerbitkan apapun kedalam blog ini. Bukan hati ini mulai bosan atau tak bersemangat lagi untuk menulis, tapi kesibukanku sebagai ibu rumahtangga juga tak bisa ku abaikan begitu saja.
Memang tak banyak kegiatanku. terlepas dari seorang ibu rumahtangga biasa, aku adalah kakak dari seorang ibu yang memiliki 2 putara dan 2 putri. Adikku adalah wanita yang gigih dalam menempuh kariernya dan sangat tangguh sebagai seorang ibu untuk anak-anaknya.
Ya, terkadang antara karier seorang ibu dan kodratnya menjadi ibu rumahtangga memunculkan dilema yang sangat berat. Bukan berarti karna dia seorang wanita, lantas tak boleh berkarier. Jiwa tegas adikku dikantor dimana dia bekerja sering terbawa dalam lingkup rumah, tak jarang banyak asisten pribadinya alias pengasuh putra ke4-nya yang baru beberapa bulan kewalahan.
Seiring datangnya lebaran sang asistenpun meminta izin untuk pulang kekampung halaman untuk berlebaran disana. Ya, inilah konsekuensi tinggal di kota metropolitan. Dimana pada saat lebaran adalah hari yang dirasa sangat berat karna semua-muanya harus dikerjakan sendiri tanpa bantuan sang asisten pribadi yang selalu siap membantu.
Sebenarnya ini bukanlah masalah yang sangat berat untuk ibu rumahtangga biasa. Tapi hal ini menjadi sangat berat untuk ibu rumah tangga yang juga sebagai wanita karier. Masalahnya muncul ketika sang asisten tidak kembali sesuai kesepakatan sebelumnya. Libur lebaran pun usai, kantor-kantor memulai aktifitas dan pekerjaan menumpuk karna libur lebaran beberapa hari. Adikku pun harus kembali "Ngan-tor" atau masuk kerja. Tetapi kegelisahan muncul karena tak ada asisten yang menjaga si Hanif anak bungsunya yang lucu. Akhirnya dia menelfonku dengan nada yang sangat halus dan memintaku menjaga Hanif selama ia dikantor. Dengan nada yang halus itu, permintaannya tak mungkin kutolak apalagi memang pekerjaanku dirumah telah selesai semua. Anakku sudah pergi kekantor setelah kusiapkan Nasi Goreng Ikan Teri untuk sarapannya.
Aku pun bergegas berbenah diri untuk kerumah adikku yang akhirnya sedikit terlambat kekantor karena menyiapkan apa-apa saja kebutuhan Hanif selama ia pergi kekantor.
waktupun menjelang sore, adikku kembali. Dengan rasa bahagianya ia mengucapkan terima kasih atas semuanya dan akupun merasa bangga karna tak kurang satupun yang terlewatkan untuk Hanif yang ganteng itu. Semua kebutuhannya kuberikan dengan sebaiknya. Tak lama akupun kembali kerumah untuk menjadi ibu rumahtangga dirumahku sambil menunggu anakku pulang dari kantornya.
Ya, itulah kegiatanku kenapa beberapa hari ini aku tidak dapat menerbitkan apapun diblog atau catatanku ini. semoga ada manfaat yang bisa dipetik dari ini semua untuk para pembaca.
Saya ucapkan terima kasih kepada pembaca yang bersedia memberikan waktu dan meluangkannya dengan membaca catatan saya ini.
Wassalam,
1 comment:
Atas nama kasih sayang, semoga lelah menjadi tak berhitung. Terima kasih yang tak terhingga untuk semuanya.
Post a Comment