Friday, October 17, 2008

Viraaaa Di Korea

Assalamualaikum Wr Wb,...

Sebelumnya saya berterima kasih sekali buat anakku Vira yang kini menimba ilmu di negeri gingseng Korea. komentarnya yang sudah saya baca mungkin puluhan kali tak unjung membuat saya bosan dan melemah, tetapi disetiap kata dalam tulisannya membuat saya menitihkan air mata bahagia saya. Dalam doa, saya mensyukuri apa yang telah saya perbuat saat ini terasa bermanfaat. Selain rasa bangga saya, mungkin ini adalah suatu anugerah bahwasannya saya saat ini memiliki seorang putri yang cantik di Korea sana dan sedang berjuang mendapatkan ilmu yang insyaallah menyelamatkan kita semua di dunia ini. Saya berharap Vira selalu mendapat perlindungan-Nya di negeri yang jauh disana.
Satu kehormatan buat saya untuk kembali menerbitkan tulisan Ananda Vira untuk kita semua agar menjadi pesan yang dahsyat memompa memotivasi kita semua....

Berikut tulisan Ananda Vira dari Korea....


Kata paling indah yang terucap dari bibir manusia adalah “ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibu-ku”. Kata yang penuh harapan dan kasih sayang, yang datang dari kedalaman lubuk hati setiap anak di muka bumi ini.

Dia adalah sumber cinta, kebaikan, kasih sayang, simpati dan maaf. Dia yang kehilangan ibu akan kehilangan sebuah jiwa murni yang selalu menjaganya siang dan malam. Setiap ibu adalah pejuang. Ia melahirkan generasi baru di bumi Allah ini dari rahimnya yang suci. Ibunda, engkau semua berjasa... Kami anak-anak mu di dunia ini tak kan mampu membalas semua jasa-jasam
u.

Seluruh isi semesta berbicara dalam bahasa ibu. Matahari adalah ibu bagi bumi. Dan bumi adalah ibu bagi pohon dan bunga-bunga’an yang mekar bersemi. Kata ibu tersembunyi di dalam hati, dan keluar dari bibir di saat sedih atau bahagia bagaikan harum yang keluar dari lubuk bunga-bunga yang merebak, kala terang atau mendung di udara...

Ibu selalu penuh dengan maaf. “MAAF”, sebuah kata yang sangat sederhana dan mudah dilafazkan, namun sangat berat dipahami untuk diterima sebagai sebuah ungkapan yang paling tulus. Sehingga betapa berat kita untuk meminta maaf tapi memang akan lebih berat lagi untuk memberikan maaf. Namun tidak pada Ibu, ia selalu tulus dan penuh keikhlasan memaafkan kekhilafan dan kesalahan setiap anak yang butuh rangkulan tangan dan doanya…

Begitu hebat peran seorang ibu, bagi anak, bangsa, dan dunia ini. Terimakasih bunda, karenamu banyak anak bangsa yang telah terlahir. semoga bumi ini bangga telah melahirkan ibu sepertimu, seperti aku !

viraaaa
Wednesday, October 15, 2008
South Korea



2 comments:

Anonymous said...

waaah....saya ikut terharu bu, baca tulisan mbak vira. buat saya, sosok ibu memang tak habis jika diungkapkan dalam kata2. pokoknya, sepahit apapun yang pernah kita torehkan di hatinya, pasti ada kata maaf buat kita sebagai anaknya ya bu.....

salam kenal, terimakash sudah mampir di blog saya, tukeran link ya bu??

Anonymous said...

kulo nuwun, kulo mampir bu..
nderek ngiyup lan mbaca-mbaca

Kesan Dan Motivasi Anda

"Sedikit Coretan Anda di Blog Ini Sangat Berarti Untuk Saya"