Sunday, October 12, 2008

Puisi Untuk Bunda Tercintaku

Kullu Nafsin Dzaikatul Maut
Setiap yang bernyawa pasti akan mati
Yaa Rabb...
Hari ini engkau ambil kembali...
Orang orang yang sangat berarti dalam hidupku...
Setelah delapan tahun silam Engkau ambil
titipanMu dari hamba, "Ayah dari anak-anakku...
belahan jiwaku".
Disaat hamba baru saja mulai tegak berdiri,
kini,...kembali hamba tapakur...tertunduk...
lunglai...
Alangkah sulitnya menghilangkan bayang-bayangmu...
senyummu...candamu.
Bunda...pergilah dengan tenang...pergilah
temui Khaliq-mu, Sang Maha Pencipta.
Ikhlas-ku...doaku mengantarmu.
Ya syafii (Yang Maha Menyembuhkan),
Dzikir yang tak putus-putusnya keluar dengan
ikhlas dari bibirmu menahan sakit tanpa
mengeluh...
Bunda...setiap rintihanmu...hati ini teriris...
Andai dapat berbagi...
Kini,sembuhlah sudah, tak ada lagi rasa
sakit, lenyap sudah...
" Ibu ini ahli ibadah " begitulah ucapan
Ustazah yang memandikanmu.
Amin Ya Allah...
Wajahmu yang beku dengan penuh
Keikhlasan, bagaikan tidu lelap...
Tidur yang tidak akan terjaga kembali...


Innalillahi wa inna illahi rojiun.


ciracas,19 Juni 2006
Nurhayati Hubagjo

No comments:

Kesan Dan Motivasi Anda

"Sedikit Coretan Anda di Blog Ini Sangat Berarti Untuk Saya"