Alhamdulillah...
pesawat landing,penumpang bergegas menurunkan barang2 yg ada di cabin.
Si jepang disebelahku belum juga bergerak. Dengan spontan...punten...sambil lewat,dan se-olah2 mengerti si jepang tadi memberi jalan.Pada hal sdh menghafal kata2 sederhana...... sumimasen.. arigato... konichiwa. Barangkali lidah ini masih terbiasa dng "punten"(terkontaminasi selama 6thn tinggal di Bandung).Lucu memang...tapi mereka kupaksa utk mengerti apa yang kumaksud.
Turun dr pesawat, ,ternyata naik kereta menuju terminal.Mata jelalatan juga nyariin si Jepang yang dari Indonesia .Di dalam pesawat kursinya agak berjauhan.Ternyata dia sdh ngacir lebih dulu,ketemu di imigrasi tapi beda jalur utk pendatang.Dengan antrian panjang tapi teratur,formulir yg tadi diisi di pesawat,1 jam sebelum landing...siap ditangan.Cukup lama menunggu,akhirnya dpt giliran.Form diperiksa,ternyata msh ada yang belum diisi dibelakang.Petugas imigrasi menyuruh utk melengkapi, dng bahasa Jepang dan bahasa tubuh.Dengan jawaban bahasa Inggris sepotong2,dan kadang lupa bahasa inggrisnya apa,kucampur aduk saja bahasa indonesia,toh mereka begitu juga (hi..hi..emang gue pikirin).Hanya formalitas saja,mengisi berapa banyak uang yg kita bawa.100.000 yen kutambahkan di form (pada hal,di dompet cuma ada $150..buat jaga2 beli makanan waktu transit).
Tanpa ngantri lagi,langsung ke petugas imigrasi,deg deg an juga.Dalam hati berdoa...Ya Allah mudahkan segala urusanku...Paspor diperiksa...foto yg ada di paspor dicocokin...Hai...hai ...kata petugasnya,di foto ,sidik jari telunjuk kiri kanan...dan selanjutnya di monitor keluar tulisan...Welcome.... Alhamdulillah....beres.HP diaktifin,utk menelepon anakku Haryo,yang akan menjemput , tdk bisa,berkali-kali gagal.Telepon ke Indonesia juga gagal.Mundar-mandir di ruang Kedatangan sambil coba telepon,akhirnya didatangi Polisi Jepang.Sambil menunjukkan identitasnya sebagai polisi.Dia tanya...paspor,dikiranya orang Malaysia,I'm an indonesian...jawabku.Akhirnya si polisi kumanfaatkan utk mengantarkan ke bagian informasi.
Kepada petugas infrms kuterangkan dng menunjukkan nama anakku,dan dengan bahasa campuran ...andalanku, ditambah bahasa tubuh (pesan anakku Tri..klo ibu gak tau ngomongnya,pake bahasa tubuh aja..dan ini kupraktekkan,ternyata ampuh).Alangkah susahnya orang jepang menyebut nama Haryo...Sekali...duakali..anakku gak muncul juga...Help me please,call by phone,kuserahkan hp ke petugas infrms tadi,dan kutulis no hp yg akan dihubungi.tidak bisa juga,ternyata ada systim yg hrs diganti,begitu sampai di jepang.Disuruh ke Docomo...semacam telkomsel barangkali...wah ribet...mulai panik.Kepada petugas infrms minta tolong agar di panggil sekali lagi.Panik,was2,sedih campur aduk....gimana nih.
Tapi seandainya anakku tidak bisa jemput,alamatnya jelas,dalam hati..jalan keluarnya minta tolong sama polisi tadi.Masih dalam keadaan bingung,dari jauh...ibuuu...ibuu...anakku mengejarku...akhirnya air mata tdk terbendung lagi.Anakku ,menantuku juga cucuku memelukku.Hilang semua rasa was2,yg ada sedih bercampur bahagia,bertemu dng buah hati,sibiran tulang.(org batak bilang...tappuk ni pusu2,urat ni ate2 ).Ternyata...bukan anakku yg terlambat datang menjemput...pesawatnya yang lebih awal tiba.
Alhamdulillah ya Allah...Engkau beri hamba kesempatan menginjakkan kaki di negeri Sakura,yg tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Terima kasih ya Robb,Engkau karuniai hamba anak & menantu,yang sangat menyayangi hamba,cucu2 yg sehat...insyaallah...Tuntunlah hati ini agar senantiasa tawadduk...dan selalu bersyukur atas nikmat MU...hindarkan kami dr kekufuran ya Allah,hindarkan kami dari riya...
Hamba hanya mohon ridho Mu ya Rabb....